Modernis.co, Jakarta – Dalam era globalisasi saat ini, tantangan yang dihadapi oleh generasi milenial dalam menanamkan jiwa nasionalisme semakin besar. Seiring dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat dan terkoneksi, generasi milenial harus mampu memahami pentingnya kewarganegaraan dan kebangsaan dalam konteks globalisasi.
Menurut data Badan Pusat Statistik, pada tahun 2021, jumlah penduduk Indonesia yang berusia antara 15-34 tahun mencapai sekitar 80 juta. Artinya, generasi milenial di Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan arah bangsa ke depan. Oleh karena itu, mereka harus mampu memahami arti penting dari kewarganegaraan dan jiwa nasionalisme dalam menghadapi era globalisasi.
Generasi milenial harus memahami arti penting dari kewarganegaraan. Kewarganegaraan adalah suatu keadaan dimana seseorang diakui sebagai warga negara suatu negara tertentu. Hal ini bukan hanya tentang memiliki identitas nasional atau passport, namun juga tentang tanggung jawab moral dan hukum yang harus diemban oleh setiap warga negara. Hal ini berkaitan dengan hak dan kewajiban sebagai warga negara seperti menghargai simbol-simbol negara, membayar pajak, serta menghormati aturan dan hukum yang berlaku.
Generasi milenial juga harus memahami arti penting dari jiwa nasionalisme. Jiwa nasionalisme adalah semangat cinta tanah air dan rasa kebangsaan yang kuat. Hal ini tidak hanya berkaitan dengan menghargai simbol-simbol nasional seperti Bendera Merah Putih dan Lagu Indonesia Raya, namun juga tentang rasa kebersamaan sebagai bangsa dan kesadaran akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam konteks globalisasi, jiwa nasionalisme sangat penting sebagai bentuk kekuatan dalam bersaing dengan negara-negara lain di dunia yang memiliki kepentingan yang berbeda-beda.
Generasi milenial juga harus mampu memahami peran penting Indonesia dalam konteks globalisasi. Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia dan memiliki beragam sumber daya alam dan budaya yang kaya. Oleh karena itu, Indonesia memiliki potensi yang besar untuk menjadi kekuatan ekonomi dan politik di dunia. Namun, untuk mencapai hal ini, generasi milenial harus mampu memahami tantangan dan peluang yang terdapat dalam era globalisasi.
Generasi milenial juga harus mampu memahami tantangan yang dihadapi dalam era globalisasi. Era globalisasi memberikan banyak peluang, namun juga tantangan yang besar. Salah satu tantangan terbesar adalah persaingan dengan negara-negara lain yang memiliki kekuatan ekonomi dan teknologi yang lebih maju. Oleh karena itu, generasi milenial harus mampu mengembangkan kemampuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk bersaing dalam konteks globalis.
Generasi milenial harus mampu memanfaatkan teknologi dan sumber daya yang ada untuk meningkatkan kualitas diri dan berkontribusi bagi bangsa dan negara. Dalam konteks ini, pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, seperti program pendidikan yang lebih inklusif dan berkualitas, serta pembangunan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial.
Generasi milenial juga harus mampu memahami pentingnya kerja sama internasional dalam era globalisasi. Kerja sama internasional sangat penting dalam memajukan negara dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, generasi milenial harus mampu memahami pentingnya diplomasi dan hubungan internasional dalam menghadapi tantangan dan peluang yang terdapat dalam era globalisasi.
Generasi milenial juga harus mampu memahami pentingnya pluralisme dan toleransi dalam konteks kebangsaan. Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam suku, agama, budaya, dan bahasa. Oleh karena itu, penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan menerapkan prinsip pluralisme dan toleransi. Generasi milenial harus mampu memahami dan menghargai perbedaan yang ada untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan damai.
Generasi milenial juga harus mampu memperkuat identitas nasional dan memperkenalkan Indonesia ke dunia. Identitas nasional sangat penting dalam menghadapi persaingan global, sehingga generasi milenial harus mampu memperkuat identitas nasional dengan memperkenalkan budaya dan tradisi Indonesia ke dunia. Salah satu contoh nyata adalah kesuksesan film-film Indonesia seperti “Laskar Pelangi” dan “Ada Apa dengan Cinta” yang berhasil memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia.
Kewarganegaraan dan jiwa nasionalisme sangat penting bagi generasi milenial dalam menghadapi era globalisasi. Generasi milenial harus mampu memahami arti penting dari kewarganegaraan dan jiwa nasionalisme, serta memahami peran penting Indonesia dalam konteks globalisasi. Mereka juga harus mampu menghadapi tantangan dan peluang yang ada, memperkuat identitas nasional, serta memperkenalkan Indonesia ke dunia.
Dengan pemahaman dan kesadaran yang baik, generasi milenial dapat menjadi kekuatan bangsa yang mampu bersaing di kancah global dan memajukan Indonesia ke depan. Oleh karena itu, pendidikan dan pembinaan karakter sangat penting untuk membentuk generasi milenial yang memiliki jiwa nasionalisme yang kuat dan mampu bersaing di kancah global. Pendidikan dan pembinaan karakter harus dimulai sejak dini, di rumah dan di sekolah, dengan melibatkan semua pihak, seperti keluarga, guru, dan masyarakat.
Selain itu, generasi milenial juga harus mampu memanfaatkan teknologi dan sumber daya yang ada untuk meningkatkan kualitas diri dan berkontribusi bagi bangsa dan negara. Teknologi dapat dimanfaatkan untuk memperluas wawasan, memperkuat jaringan kerja sama, dan memperkenalkan Indonesia ke dunia. Sumber daya manusia yang berkualitas juga sangat penting dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing bangsa.
Tantangan yang dihadapi oleh generasi milenial dalam menghadapi era globalisasi tidak ringan. Namun, dengan kesadaran yang tinggi akan pentingnya kewarganegaraan dan jiwa nasionalisme, serta pendidikan dan pembinaan karakter yang baik, generasi milenial dapat menghadapi tantangan tersebut dengan baik. Dalam konteks ini, pemerintah juga harus memperkuat program-program pendidikan dan pembinaan karakter, serta memfasilitasi akses teknologi dan sumber daya yang dibutuhkan.
Sebagai generasi yang mewakili masa depan bangsa, generasi milenial harus mampu menunjukkan dedikasi dan kontribusi bagi negara dan masyarakat. Mereka harus mampu memahami visi dan misi pembangunan nasional, serta turut serta dalam mewujudkan cita-cita bangsa untuk menjadi negara yang maju dan sejahtera.
Dalam hal ini, kewarganegaraan dan jiwa nasionalisme adalah modal utama yang harus dimiliki oleh generasi milenial. Kewarganegaraan mengajarkan tentang tanggung jawab dan kewajiban sebagai warga negara, sedangkan jiwa nasionalisme mengajarkan tentang cinta tanah air dan kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa. Keduanya harus dipelajari dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari agar generasi milenial dapat menjadi agen perubahan yang positif bagi bangsa dan negara.
Oleh: Muhammad Afif Zulfahmi Mahasiswa Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang